Senin, 28 Desember 2009

cerita seru

INTRO

Namaku rofiah umurku 24 tahun, eits mungkin semua orang menyangka kalo aku seorang yang ndeso, item, dekil jauh dari cantik karna namaku itu. Jangan salah aku seorang keturunan arab-sunda, papaku orang arab mamaku orang sunda. Aku terlahir di keluarga pengusaha kaya sehingga bandanku terawat dengan baik tinggiku 170 cm, berat 65, braku 36c. Dengan wajah khas timur-tengah dan kulit putih sunda. Bisa dibayangkan begitu menggiurkanya bodiku. Makanya aku selalu hati-hati dalam berpakaian, setidaknya sampe aku SMA, selepas itu aku mulai terusik dengan hasratku untuk memamerkan keseksianku, jadi meskipun aku memakai baju yang menutup auratku dari ujung rambut sampe ujung kaki tapi tetap saja ada yang membuatku terlihat seksi, kita lihat saja nanti.

Meskipun seorang anak pengusaha namun aku g tertarik buat berbisnis, semua bisnisku kupercayakan pada sahabatku dari sma yang memang tertarik di bisnis, kebetulan sahabatku inilah yang menjadi tunanganku, jadi g ada curiga sama sekali.

Sementara aku sendiri lebih senang mengajar, ya mengajar anak-anak sekolah , mengapa demikian ? nanti juga tau… aku menyelesaikan sarjana bahasa inggrisku diumur 24 tahun sekaligus gelar pendidikan bimbingan kesiswaaan (BK). Kini aku mengajar di salah satu STM Komputer Swasta di Kotaku, meskipun swasta namun lulusannya sampai dieksport ke luar negri. Berbekal 2 gelar sarjanaku aku menjadi guru bahasa inggris dan sekaligus guru BP di sekolah itu. Aku g kesulitan buat beradaptasi dengan siswa-siswa disini bahkan aku menikmatinya karna aku sering bisa menyalurkan hobbyku buat pamer keseksian tanpa takut mereka kurang ajar. Aku sering menggunakan rok yang mencetak pantatku , jadi meskipun panjang sampai mata kaki tapi pantatku tercetak jelas karena ketatnya rokku di bagian pantat, atau menggunakan kemeja ketat sehingga menampakkan kemontokan tetekku. Yah cuma sebatas itu, bahakan ferdi tunanganku juga tahu hobiku ini dan dia g keberatan malah menyukainya. Sampai suatu ketika Ferdi menunjukkan blog ci nana ini. Dan membuatku lebih berani dan lebih liar.

THE BEGINING “HALF CUP BRA & G-STRING TRAGEDY”

Pagi ini benar-benar berbeda.. aku berangkat ke sekolah buat mengajar seperti biasa, yang membuat berbeda adalah pagi ini aku memakai half cup bra dan g string untuk pertama kalinya seumur hidup. Mas ferdi dan aku membelinya kemarin sore setelah kami baca-baca cerita di blog ci nana. Dan ferdi ingin aku memakainaya dan merasakan sensasinya. Agak geli-geli gimana gitu… ketika berjalan puting payudaraku tergesek kemeja ketatku karna braku hanya menopang di bawah puting. Belum lagi rasa risih di pantatku karena g-string yang kupakai membuat pantatku tercetak jelas di rokku .

“Pagi anak-anak….. , sekarang kalian kerjakan chapter 8 latihan soalnya”, kataku di kelas. Aku masih canggu buat mengajar di depan anak-anak dengan memamerkan putingku dan pantatku yang tercetak jelas seolah tanpa pembungkus. 30 menit kemudian aku mulai berkeliling, pada putaran kedua meja anak-anak tiba-tiba si Doni si anak kepala sekolah memanggilku “Bu mau tanya….”, katanya. Akupun mendekat dan membantunya menjelaskan kepadanya apa yang ditanyakan, semula aku emang udah curiga masa soal segampang itu dia tanya. Sebelum aku pergi meninggalkan tempat duduknya dia menyelipkan sebuah kertas dan berbisik, “jangan marah ya bu… jangan dibaca disini”, bisiknya sambil senyum. Akupun kembali ke kursi guru di depan dan membaca kertas darinya.

“Bu rofi… sebelumnya jangan marah ya… kata teman-teman ( bayu, dito, herman ibu g pake BH sama CD ya ?? Jangan marah ya bu… kami kan cuma anak kecil yang penasaran, biasanya kami liat garis celana dalam ibu di rok, kok kali ini g ada, tambah itu puting ibu menonjol”

Dasar anak-anak bandel pikirku.” Awas ya bakal aku kerjain… “, pikirku dalam hati. Akupun menulis nota balasan.

“Pulang sekolah kalian berempat ke ruang konsultasi BP. Awas kalo berani g datang….. !!! “

Aku menghampiri tempat duduk Doni dan gerombolanya, sambil membusungkan dada. Bahkan aku menyingkapkan jilbabku dan semakin menampakkan Tetekku yang padat membulat dengan puting yang menegang karena horni. Kulihat Doni meraba kontolnya di bawah meja yang kulihat sangat menonjol di celananya. Setelah memberikan note tersebuta aku berbalik, jalanku sengaja kubuat-buat sehingga pantatku yang montok bergoyang kesana-kemari.

Setelah itu aku kembali ke depan mengamati Doni dan kawan-kawan yang mulai ribut ketakutan. Mereka memandangku, aku menatap datar wajah horny bercampur takut mereka. Lucu juga pengen ketawa jadinya. “Tunggu saja anak-anak pelajaran dari ibu”, pikirku dalam hati.

AFTER SCHOOL “THE LESSON !!”

Ruang BP di sekolah tempatku mengajar merupakan satu ruang khusus dimana satu guru bp memiliki satu ruang sendiri, ini dimaksudkan agar siswa dapat konsultasi lebih intensif. Di ruanganku ada sebuah meja dan kursi sementara ruang kusekat menjadi 2 dibatasi lemari dan tirai, ruang sebelah adalah ruang pribadiku. tempat meletakkan buku-buku dan biasanya aku berganti pakaian disini jika setelah berolahraga atau mau pergi setelah mengajar.

Tok.tok.tok…. doni dan teman-temanya masuk. “Permisi bu… maaf kami mengganggu”, jawabnya tertunduk takut. “Duduk kalian berempat…. “, jawabku tegas sambil tetap menkoreksi pekerjaan anak-anak. Kulirik doni dan kawan-kawan saling tunjuk buat ngomong duluan sama aku, nampaknya mereka ketakutan. “Begini bu… sebelumnya…”, doni memulai berbicara. “Stop nanti dulu…”, potongku. “Saya mau ganti baju dulu”, aku melankah santai ke ruang sebelah dan menutup tirai tapi kusengaja tidak menutupnya rapat. Harapanku mereka masih bisa melihat show aku ganti baju. Entah mengapa aku jadi liar begini.

Aku melangkah perlahan…

Aku mulai melepas kemeja ketatku …. kulihat mereka curi-curi pandang ke arah celah tirai yang g tertutp… “mmmm… ini untuk kalian…”, pikir nakalku. perlahan tinggal g-string dan half cup bra ku saja yang tersisa…. sementara mereka bisa melihatpunggung dan pantatku yang montok… bahkan kalo mereka jeli dapat melihat tetekku dari pantulan cerimin didepanku.

Sengaja aku berlama-lama mematut diri di depan cermin…

Dan tiba-tiba aku berkata dari dalam bilik… “Doni, bayu, dito, herman… dah liat kan ibu tetep pake BH sama CD, cuma modelnya aja… jadi keliatan g pake”, kataku sengaja membuat mereka terkejut. Padahal kulihat mereka asik mengintip sambil meremas kontol masing-masing dari luar celana. “Don… tutup pintu dan masuklah kalian kemari…”, mereka tampak terkejut namun senang.

“Bbbbu… ibu seksi banget”, kata bayu yang paling berani. Aku memberi isyarat kalo mereka boleh mengeluarkan kontolnya. Cukup besar untuk ukuran anak-anak seumuran mereka.

Akupun naik ke atas meja dan mengambil dildo dan mastrub di depan mereka. Sungguh gila pikirku sendiri. Kulihat mereka pun g berani menyentuhku namun mereka mengocok kontol mereka masingmasing.

Ahhhhhhhhhhhh……… Ahhhhhhhhhhhh………Ahhhhhhhhhhhh………Ahhhhhhhhhhhh………Ahhhhhhhhhhhh………Ahhhhhhhhhhhh………Ahhhhhhhhhhhh………

Seolah sedang ada perlombaan memacu birahi di ruangan itu.

sssssssssssshhhhhhh…………….

g lama kemudian aku keluar karena aku dah terangsang banget karena kelakuanku sendiri.

Doni si anak kepala sekolah pun saat hampir keluar mendekatkan kontolnya ke pahaku dan menumpahkan cairannya disana… yang lainpun ikut-ikutan… huh pahaku jadi belepotan sperma deh. Akhirnya aku lap pake baju kerjaku dan aku pulang pake kaos yang kebetulan aku bawa.

Sungguh pengalaman yang mendebarkan. Setiap kali aku kesekolah pake gstring dan half cup bra pasti berakhir seperti itu. Bahkan pernah kami lakukan di belakang gedung sekolah. Sampe akhirnya keempat nak itu lulus.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++








Berawal dari Servis AC

November 27, 2009 oleh shusaku

Aku tinggal di satu rumah besar yang dijadikan kantor, karyawannya lumayan banyak, selain staf admin, ada juga petugas luar, sopir dan satpam. Karena rumahnya besar makan ruangannya cukup banyak sehingga lega sekali kantornya. Tugasku adalah membersihkan kantor sebelum jam kerja serta merapikan kantor setelah karyawan pulang, menyiapkan minuman, membelikan makan siang dan aku juga dipasrahi beberapa pekerjaan admin ringan termasuk merawat ac yang jumlahnya cukup banyak. Setiap ruang ada ac nya, malah di ruang yang besar dipasangi 2 ac sehingga hawanya cukup sejuk. Yang setiap hari ada di kantor adalah staf admin, petugas luar ya tugasnya keliling ke customer, menagih dan mengirimkan surat/dokumen penting. Sopir hanya melayani ownernya, sedang satpam sebenarnya kerja dirumah owner, sehingga sore pulang ke rumah owner. Jadi praktis malem aku sendiri, baiknya di kantor ada tv besar dan juga dvd player. Kadang staf admin meminjami aku beberapa film baru, gak tau mereka dapetnya dari mana, masih di bioskop dah ada dvdnya, sehingga gak usah keluar duit nonton di bioskop. Satu hari ada seorang bapak-bapak mampir ke kantor, dia penghuni kompleks itu juga, cuma di daerah yang baru dibuka sehingga letaknya di bagian belakang komplex, lumayan jauh si kalau harus jalan kaki. Dia nawarin untuk merawat ac kantor, kebetulan harganya lebih murah dari harga servis ac yang biasanya dipake. Bos setuju, ya udah trial dulu, free of charge. Pada hari yang disepakati, si bapak dan beberapa teknisinya datang untuk servis ac. Kerjanya cekatan sekali, cepat dan tidak meninggalkan kotoran apapun di ubin rumah. Bos puas, apalagi aku karena biasanya kalo servis ac aku harus mengepel lantai sekitar ac yang di servis, sehingga karena ac nya banyak, ya praktis seluruh lantai harus dipel ulang. Aku senang sekali ketika bos setuju untuk menggunakan jasa si bapak itu. Si bapak pun senang karena trialnya berbuntut order secara berkala untuk servis ac di rumah. Dia terima kasih terus sama aku.

Setelah kerjaan servis ac yang kedua (yang pertama yang trial dan free itu) si bapak ngajakin aku makan sebagai ucapan terima kasih. Kebetulan saat itu Jumat sore, dimana esoknya kantor tutup, jadi aku bebaslah. Si bapak minta aku manggil mas (nama gak perlu disebut kan). Aku diajaknya makan di restoran Sunda di mal yang ada dekat kompleks kami. Dia memujiku terus,

“Nes, kamu tu cantik, sexy, kok kerjanya cuma penunggu rumah sih”.

“Halus dong Ines mas”.

“Kok halus?”, tanyanya gak ngerti.

“Iya penunggu rumah kan mahluk halus mas”.

“Wah kalo yang halus sesexy kamu, mau deh rumahku ditungguin juga”.

“Mangnya rumah mas gak ada yang nunggu, keluarganya?”

“aku gak punya keluarga Nes, dah pisah ma istri, anak belon punya”,

“Jadi tinggal sendiri?”.

“Iya, makanya aku buka servis ac biar rumah gak sepi”.

“Kantornya dirumah mas yang di belakang itu ya”.

“Iya”.

“Rumah di belakang besar-besar ya mas”.

“Gak sebesar rumah kantormu itu”.

“Tapi ukurannya lebih besar kan dari rumah standard yang di depan”.

“Iya, kok rumah kantormu tu bisa besar banget”.
“Terang aja besar, itu kan 2 rumah disatuin”.

“Pantes”.

“Ya gak apalah, jadikan acnya banyak, jadi aku dapet ordernya lah”.

“Kok mas tau sih di tempat Ines acnya banyak?”.

“aku kan dah survei seluruh kompleks, banyak kok yang mo jadi langgananku, lumayan lah, sampe kadang orderannya bentrok waktunya”.

“Makanya teknisinya banyak ya mas”.

“Iya itu baru ditambah karena ternyata ordernya numpuk”.

“wah asik dong mas, tinggal mungutin duitnya”.

“Kamu mo bantuin aku, ngurusin kerjaan aja, terima order, ngatur teknisi kemana aja, soalnya aku mo garap juga kompleks tetangga kita, gak ketanganan kalo aku sendiri. Kamu disini tinggal di dalem ya”.

“Iya mas”.

“Ya deh tempatku juga tinggal ma aku”.

“Wah kumpul kebo dong”.

“Gak apa deh, aku yang jadi kebonya”, candanya.

Menyenangkan sekali ngobrol ma dia, orangnya humoris walaupun tampang pas-pasan

“Mas suka olahraga ya?”.

“Iyalah, jaga stamina, biar gak gampang sakit”.

“Fitnes ya mas?”.

“Kok kamu tau sih?”.

“Iya bodi mas kan kenceng banget”.

“Bodi kamu juga kenceng”.

“ah biasa aja kok”.

“Kenceng banget, kamu tu imut tapi modalnya gede, kenceng lagi”.

“Modal apaan mas”.

“Modal itu yang goyang kalo kamu jalan, tanganku mau kok disuruh jadi shock breakernya”.

“Ih si mas, maunya”.
“Ya maulah, kalo boleh”.

Pembicaraan mulai menjurus. Memang tubuhku tergolong kurus tapi dadaku lumayan gede, sehingga kelihatan menonjol sekali di dadaku. Pesanan makanan sudah dateng, jadi kami santap malam sambil terus ngobrol kesana kemari.

“Mas kok pisah sih, gak puas ya ma istrinya?”.

“Gak cocok aja, mangnya kenapa kalo aku gak puas. Kamu mo muasin aku?”.

“Lo kok Ines sih yang mesti muasin mas”.

“Makanya Nes, kamu bantuin aku kerja aja, tinggal ma aku, jadi kamu, eh salah, kita bisa berbagi kepuasan. apa mo trial dulu?”.

“Gak tauh ah”, aku pura-pura cemberut.

“Kamu kalo cemberut makin cantik deh, makin ngegemesin, jadi pengen ngemut bibir kamu deh”.

“Mas ngomongnya menjurus amir sih”.

“Kok amir?”.
“Iya amat lagi pulkam mas”.

Kembali kami tertawa berderai. Karena disertai ngobrol dan canda tawa, makan malemnya jadi berkepanjangan, tapi akhirnya abislah semua makanan yang sudah dipesan.



“Nes, mo minum yang anget-anget buat penutup?”

“apaan tu mas?”.

“Disini ada minuman anget khas Sunda, bandrek, enak”.

“Boleh deh mas”.

Dia memesan bandrek untuk kami berdua. Karena panas, bandreknya kuminum dikit-dikit, sambil terus ngobrol ma dia, keringetan juga karena bandrek panas segelas itu, tapi rasa kekenyangannya ilang, itu khasiat jahe katanya. Karena dah cukup malem, dia mengajakku ke rumahnya,

“ngobrol di rumahku aja ya, dari pada kamu bengong sendirian”.

“Terus urusan saling memuaskan ya Mas”.

“Yuk, kamu mau kan?”.

Gak kujawab, aku cuma senyum saja. Wah asik juga neh kalo dia ngajakin maen. Aku sih mau aja kalo dia ngajakin. Kebetulan sudah lama juga neh aku gak keisi benda besar panjang keras yang bisa nembak. Dia mengganti pakain dengan celana pendek dan kaos saja.

“Nes, kamu bisa mijit? badanku pegel-pegel nih”, pintanya.

“Bisa mas dikit-dikit tapi ya tidak seahli tukang pijit beneran”, jawabku.

“Emangnya ada tukang pijit boongan”, godanya sambil mengajakku masuk kamarnya.

Aku jadi menebak-nebak dia pengen dipijit atau mijit aku nih, tapi kuturuti ajakannya masuk kamarnya. Dia berbaring telungkup di ranjang dan aku mulai memijit kakinya, mulai dari telapak kaki sampai ke paha. Otot kaki dan pahanya keras, hasil sering berolahraga. Aku sengaja memijat bagian paha sebelah dalam, sekalian untuk ngetes dia punya udang dibalik bakwan gak.

“Aduh Nes enak tapi geli,” katanya setiap kali kusentuh paha sebelah dalam.

Dia mengangkangkan pahanya dan sesekali kusenggol selangkangannya, terasa ada sesuatu yang keras di dalamnya. Rupanya dia udah mulai terangsang dan ngaceng. Pijatan beralih ke pantat dan punggungnya. Bagian ini masih tertutup celana pendek dan kaosnya.



“Mas enaknya kaosnya dibuka deh supaya mijetnya bisa tuntas”, kataku dan dia langsung melepas kaosnya dan kembali telungkup.

Punggungnya juga berotot. Pijatanku mulai dari bagian bahu. Aku mengambil posisi mengangkangi badannya. Setelah bahu dan punggung, kini pijatanku mengarah ke bongkahan pantatnya. Mulanya aku memijat dari luar celananya, tapi gak bisa tuntas.

“Mas, celananya mengganggu nih”, kataku.

“Dilepas aja ya Nes”, jawabnya sambil langsung melepas celana pendeknya.

Sekelebat tampak penisnya menonjol sekali dibalik cdnya, kelihatannya besar dan panjang dan sudah keras sekali. Dia kembali menelungkup. Pijatan mulai mengeksploitir bagian pantat dan pangkal paha. Jariku memijit belahan pantatnya dan hampir menyentuh biji pelernya. Dia sepertinya tidak perduli dengan jamahanku. Selesai dengan pantatnya, aku minta dia telentang. Benar penglihatanku, penisnya besar dan panjang sampai kepalanya nongol dari bagian atas cdnya.

“Ih mas ngaceng ya”, kataku manja sambil menduduki penisnya.

Terasa sekali penis itu mengganjal pantatku. Aku mulai lagi dari bahu, untuk melemaskan bagian itu. Perlahan-lahan lalu turun ke bawah kedadanya. Dia hanya tersenyum saja memandangi wajahku.

“Kamu cantik sekali Nes”, katanya merayu, sepertinya dia sudah tidak bisa mengendalikan napsunya.

Aku sengaja menggeser pantatku di penisnya. Pentilnya tampak mengeras, dan sesekali kupilin. Aku minta dia menarik nafas ketika kupilin pentilnya lalu pelan-pelan menghembuskannya.

“Nes”, lenguhnya.

“Kenapa mas, sakit ya pijitan Ines”.

“Enggak sakit kok Nes, merinding semua badanku”.

Setelah puas memelintir pentilnya aku mulai turun ke perut. Perutnya kencang dan tidak berlemak, kepala penisnya yang nongol dari atas cdnya seakan mengundangku untuk meremasnya. Aku juga terangsang melihatnya. Aku lalu menekan bagian bawah perutnya untuk kusorong keatas. Dari perut aku mulai menelusur bawah sampai menyentuh kepala penisnya. Dia memejamkan mata sementara aku terus memijit lembut di pangkal paha sampai keselangkangannya sambil sesekali menyenggol penisnya dengan menggosokkan punggung tangannya ke penisnya.



“Nes, kamu udah sering ngeliat kontol ya?”, tanyanya to the point.

Aku kaget juga atas pertanyaannya.

“Belum mas, baru pertama kali ini, besar ya”, kataku berbohong.

“Kalau mau liat, turunin aja cd ku”, katanya lagi.
Perlahan jari kuselipkan di karet cdnya dan menurunkan cdnya perlahan sampai lepas. Nongollah penisnya yang berdiri tegak, besar dan panjang dengan bulu rambut yang lebat bersambung sampai ke pusar dan dada.

“Pegang” katanya singkat dan akupun menuruti sambil mengusap pelan-pelan.

Tangannya mulai berkeliaran, membuka baju kaosku, bra kemudian celanaku. Tinggal CDku yang belum kulepas. Aku dibaringkannya dan kemudian dia melumat bibirku, dan terus menjilat sampai ke payudaraku yang besar dengan pentil yang merah coklat. Saat dia mengulum toketku, aku mulai menggelinjang apalagi jarinya mulai menerobos CDku dan dengan lembut menggosok bibir vaginaku. Aku bergetar sambil berdengus pendek
“uuh..uuhh..”. CDku kemudian dilorotkan dan dibukanya pahaku lebar-lebar.

Dia tertegun melihat bibir vaginaku yang tipis memerah yang diselimuti bulu yang lebat.

“Nes, jembut kamu lebat sekali ya. Pasti napsu kamu besar ya. Kamu pernah ngentot Nes?”, tanyanya.

Aku diem saja karena sudah sangat terangsang akibat jilatannya di selangkangku.

“Mas”, aku mendesah ketika lidahnya mulai beroperasi ketengah-tengah vaginaku.

Gerakan refleksku menarik paha ke atas dan posisi yang kian membuka menambah leluasa lidahnya bekerja lebih dalam di vaginaku. Cairan vaginaku mulai tumpah membuat dia tambah ganas, dan mulai menyedot keras klitorisku. Ujung lidahnya bermain lincah, dalam, menelusuri menggesek permukaan dalam vaginaku membuat aku tambah bergetar menahan rangsangan kenikmatan.

“Uh..uuhh..” eranganku tambah keras dan pahaku menjepit keras kepalanya dengan kaki yang melingkari punggungnya.

Dia memutar tubuhnya pelan sambil terus menyedot vaginaku. Posisi 69, aku disuruhnya mengulum kepala penisnya yang besar itu. Lidahku mulai bermain diantara belahan kepala penisnya. Kami berpacu terus dengan posisi 69 sampai

“maas…uuuuhhhh..”, badanku menggelinjang hebat sambil mengerang keras dengan suara tertahan karena kepala penisnya masih terbenam dalam mulutku. Aku sudah sampai dan kulepaskan penisnya dari mulutku.



Dia masih telentang dengan penisnya masih tegak karena belum tuntas. Dia menyuruhku naik ke atas perutnya.

“Mas, Ines belum pernah”, kataku berbohong lagi.
“Ayo aku ajarin”, jawabnya.

Dia berbaring dengan bantal tiga susun di punggung dan kepalanya sambil menyuruh aku duduk di atas penisnya yang sengaja diposisikan ke arah pusar. Aku duduk mengangkang dengan bibir vagina menempel di kepala penisnya. Aku mulai menggerakan pantatnya maju mundur perlahan.

“Ah..nikmatnya Nes, aku masukin ya..” gumamnya sambil menahan kenikmatan karena goyangan pantatku.

Beberapa saat kurasa cairan vaginaku mulai mengalir membasahi penisnya, aku makin dia terangsang. Gesekanku makin menggila membuat aku tersentak-sentak saking nikmatnya. Dia mulai meremasi payudaraku yang montok.

“Isap ..mas” dan dia melengkungkan badannya berusaha mengulum payudaraku.

“Uuuhhh..uuuuhhh.., terussss maas…”pintaku sambil bertambah cepat menggesek vaginaku ke penisnya.

Lebih dari 15 menit kemudian aku mengerang tersendat kenikmatan. Dia tahu aku akan klimaks lagi,
“Ayo putar badanmu” dan secepatnya aku berbalik dengan vaginaku menantang di depan mulutnya.

Dia menarik pantatku dan lagi-lagi disedotnya bibir vaginaku sambil sesekali lidahnya dijulurkan mengilik klitorisku. Penisnya terbenam lebih dari separuh di mulutku, kepalaku turun naik mengocok k penisnya dalam mulutku. Erangan tertahan dan desahan kenikmatan mengiringi puncak permainan. Tiba-tiba aku menekan pantatku kuat-kuat kemulutnya sambil mendesah panjang dengan penisnya di mulutku

“Maas..ooohh”. desahku, diapun demikian, dikepitnya kepalaku dengan kakinya dan creet..creet..creeettt…pejunya ngecret semuanya dimulutku.



“Mas, belum dimasukin udah nikmat gini ya, apalagi kalo dimasukin”, desahku.

“Kamu mau dimasukin Nes, udah pernah belon, kayanya sih udah ya”, jawabnya.

“Sama siapa Nes, tapi itu gak penting deh, gak usah dijawab”, katanya lagi, “yang penting malem ini kita berbagi kepuasan ya”
Aku mulai bergerak menempel kebadannya. Dia mengulum bibirku dengan lembut sambil tangannya mulai bergerak dengan sentuhan halus ke payudaraku. Aku menggelinjang saat dia mulai agresif memainkan putingku.

“Ayo mas..gesek lagi ya..!” pintaku bernafsu.

Aku mencium dan menjilati jari-jarinya. Kemudian dia melepaskan tangannya dari ciumanku dan kembali meremas payudaraku. Dipilinnya pentilku secara bergantian. Aku makin menggeliat karena napsuku sudah memuncak. Tangannya kutarik menjauh dari payudaraku. Kubawa ke arah perutku. Segera dia menggelitik pusarku sampai aku menggeliat kegelian,

“Mas geli”.

Tangannya segera menyusup ke bawah dan menemukan jembutku. Jangkauannya kini maksimal, padahal target belum tercapai. Aku menaikkan badanku sedikit dan kini jari-jarinya bisa mencapai belahan vaginaku membuatnya basah, sehingga jari tengahnya dengan mudah menyusup ke dalam dan menemukan klitorisku yang sudah mengeras. Dia lalu memainkan jari tengahnya. Pinggulku mengikuti irama sentuhan jari tengahnya. Aku menggelinjang. Penis besarnya sudah tegak dengan kerasnya.

“Mas, hebat ih, dah ngaceng lagi, padahal belon lama ngecret di mulut Ines”.

Dia berbaring dengan 2 bantal susun di punggungnya. Aku menunduk mengulum kepala penisnya. Hanya sebentar karena dia menyuruhku menduduki k penisnya yang lagi-lagi melipat ke arah pusar dengan posisi membelakangi dia. Aku mulai bergerak pelan memaju-mundur pantatku untuk menggesekkan n vaginaku ke penisnya. Tangannya dari belakang mulai beraksi memijit-mijit payudaraku. Aku menjadi sangat liar, menggeliat sambil tak henti-hentinya mendesah kenikmatan. Gerakan dan sentakanku makin cepat dan keras sampai suatu saat kuundurkan pantatku agak ke belakang dan penisnya lepas dari jepitan bibir vaginaku.

Penisnya yang agak terangkat sudah berhadapan dengan bibir vaginaku yang basah itu dan….bleeessss..kepala dan separuh penisnya yang tegang keras itu amblas ke dalam vaginaku.

“Maas”, seruku.

“Kenapa Nes, sakit?”, tanyanya.

Aku hanya menggelengkan kepala, bukannya sakit tapi nikmat banget. Sesek rasanya vaginaku kemasukan penisnya yang besar banget itu. Vaginaku berdenyut mencengkeram penisnya, giliran dia yang mendesis,

“Nes, nikmat banget memekmu, bisa ngemut kontolku”.
Dia membalikkan badanku dan sehingga aku terlentang. Dia menundukkan mukanya dan mengulum bibirku sambil menggeser badannya keatas. Dengan pelan ditusukkannya penisnya ke vaginaku. Diteruskannya dorongannya dan kepala penisnya mulai memaksa menerobos masuk ke liang vaginaku.

“Ouuhh..” kembali aku melenguh.

Dikocoknya k penisnya pelan sehingga kian dalam memasuki vaginaku. Pelan tapi pasti dan akhirnya kurasakan seluruh vaginaku penuh terisi penisnya. Vaginaku yang sudah basah itu masih terasa sempit buatnya,

“Nes, sudah basah gini masih sempit aja memekmu, nikmat banget deh, mana terasa banget empotannya. Terus diempot ya Nes”.

Dihunjamkannya lagi penisnya, walau terasa sangat sesak tapi nikmat,

“Ooohhh…” aku mulai menggeliat, kaki kuangkat, melingkar ke pahanya sementara kepalaku terangkat, mendongak ke belakang dengan mataku membelalak.

Tangannya bereaksi cepat, payudaraku diremas pelan sembari putingnya dipijit, membuat aku makin menggila, berdesah panjang kenikmatan,

“uhhh, peluk Ines mas”.

Dirapatkannya badannya ke badanku dan aku merangkul ketat punggungnya. Goyangan pantatnya turun naik makin cepat sehingga bersuara “plook..ploook” karena begitu banyak cairan yang mengalir dari vaginaku.

Dia kemudian mengganti posisi. Aku disuruh nungging dengan posisi pantat sedikit terangkat, kaki mengangkang. Digesekkannya kepala penisnya ke bibir vaginaku beberapa saat, baru dihunjamkannya pelan.

“Doggy Style! “Maas”, erangku ketika kepala penisnya mulai menekan dan menerobos masuk ke liang vaginaku.

Baru setengah penisnya masuk, “Aaauuhhh….” mataku terbelalak saking nikmatnya. Kemudian dia mulai mengocok penisnya keluar masuk vaginaku. Aku kembali mengelinjang, menahan enjotan pantatnya. Terasa penisnya makin keras dan kepalanya makin membesar karena gesekan di dinding vaginaku.

“Ooohhh..oooohhhh” gumamku, karena dia mempercepat enjotannya.

Tiba-tiba dia menahan gerakan pantatnya, ditariknya keluar sehingga hanya sebagian penisnya yang masih terbenam lalu disentakkannya cepat dengan gerakan pendek, kemudian ditekannya rapat ke pantatku hingga semua penisnya tertanam dalam vaginaku, lalu dibuatnya gerakan memutar. Otomatis kepala penisnya berputar bak bor mengesek ketat dinding vaginaku.

“uaahhh….terus mas…enaaakkk!” desahku.

Tidak puas hanya menikmati putaran “bor” nya, aku ikut mengenjot keras pantatku ke belakang dan…”uuhhh..uuuhhh” kami berdua sama-sama mengerang nikmat. Selang lebih dari 20 menit kami berpacu dengan posisi demikian, aku makin keblingsatan dengan erangan-erangan tak keruan. Dia tahu kalau aku sudah akan klimaks. Aku sekarang dalam posisi telentang. Pahaku terbuka lebar dan bibir vaginaku sedikit membuka setelah disodok penisnya sejak tadi. Kini dia mulai membungkuk di atas badanku dan dengan tangan kiri menopang badannya, tangan kanannya menuntun penisnya ke arah bibir vaginaku.

“Ayo..masukin mas..!” pintaku.

Kepala k penisnya mulai menghunjam. “Aaahhhh..!” erangku saat seluruh penisnya disodok masuk dan mulai dikocok turun naik langsung dengan frekuensi tinggi dan cepat.



“Ah..ah..ah..ah.” aku tiada hentinya melenguh, badanku menggeliat dengan kepala sebentar naik sebentar turun menahan geli dan nikmat yang amat sangat.

Dia terus mengocok dengan kecepatan tinggi dan menggila. Kenikmatanku sudah memuncak.

“Auuuh..m..m..” tanganku melingkar ketat di punggungnya dengan paha dan kakiku ikut membelitnya.

“Tahan dikit Nes..!” bisiknya di kupingku sambil mempercepat sodokannya.

“Aaaahhhhhhh..!” aku menjerit panjang, kukuku serasa menembus kulit punggungnya, mengiringi puncak kenikmatanku.

Berbarengan dengan lenguhan panjang, dia menyodok keras penisnya ke vaginaku diimbangi dengan goyangan kencang pantatku yang berusaha mengapung ke atas. Otot-otot bibir vaginaku serasa berdenyut-denyut seperti meremas-remas penisnya. Crreeeettt…pejunya ngecret di dalam vaginaku, hangat, membuat aku merem melek sejenak. Kami berdua sama-sama orgasme.

“Oh Nes, puas sekali nge ntot denganmu..!” desahnya. “Kamu udah pengalaman ya Nes, ngeladenin lelaki”.

Kami masih berpelukan sebentar dengan penisnya masih terbenam di vaginaku, berciuman.
“Gimana rasanya Nes?.” tanyanya saat berdua di kamar mandi.

“Mmmm..enak banget mas, kontol mas kerasa sekali ngegesek memek Ines, besar soalnya sampe memek Ines sesek jadinya” jawabku sambil tersenyum.

Kami saling membersihkan diri. Dia meremasi payudaraku dan menggosok pelan vaginaku, sedangkan aku mengocoki penisnya yang sudah melemas. Selesai mandi, kami nonton film BF di ranjang. Dia pasang di dvd. Aku mengocok-ngocok penisnya dengan cepat dan keras, sebentar saja sudah ngaceng lagi.

“Mas kuat banget ya, dah ngecret 2 kali, sebentar aja udah ngaceng lagi”, kataku.

“Abis dikocok sama kamu sih, mau lagi ya Nes”.

“Iya mas, Ines kepingin disodok kontol mas lagi”.

Ketika mengocoki penisnya aku terangsang juga, vaginaku sudah basah lagi, apalagi ketika ngocok penisnya, dia ngitik-ngitik putingku. Dia telentang dan aku menaiki tubuhnya. Dengan posisi setengah merayap, aku menjilati mulai dari bawah
enisnya ke atas, berputar sejenak di celah kepala penisnya kemudian mulai dengan mengulum lembut sambil mulutku turun naik mengocok penisnya.

“ohhhh…ooouuuhhh”, gilirannya bergumam tidak jelas.

Puas mengocok penisnya dengan mulutku, aku langsung duduk di atas perutnya dan kuarahkan penisnya ke bibir vaginaku yang sudah basah.

“Aaaahhhh…!” desahku sambil mencengkeram dadanya ketika penisnya amblas ke dalam liang vaginaku dengan mulus.

Kocokan demi kocokan dipadu goyangan pantatku membuat kami berdua sama-sama merem melek dengan desahan-desahan panjang berulang-ulang. Dengan penis yang masih menancap ketat pada vaginaku, dia memintaku menurunkan badanku ke belakang sambil kedua tanganku bertopang ke belakang, dia menyodokkan pantatnya ke depan. Luar biasa…penisnya seolah-olah tertarik kalau pantatnya bergerak ke belakang dan seperti mau patah bila ia menyodok ke depan, terjepit rapat di antara bibir vaginaku. Dengan kepala mendongak ke belakang kadang terangkat, aku makin gila menggoyang pantatku,

“Uuuhhh…ngghhh..!” erangku tidak jelas.

Cairan pelicin vaginaku meleleh hangat sampai ke bawah penisnya. “Hhuuu….huuuu…huuuuuu!” aku kian ganas dan seketika merubah gayaku, duduk di atas pangkal pahanya dengan penis tetap tertancap di vaginaku, hanya pantatku saja yang bergerak maju mundur dengan cepat. Penisnya terasa berdenyut-denyut dicengkeram bibir vaginaku. Bercampur aduk rasa nikmat yang kudapat dari permainan ini.

“Maas….ngghhh..!” aku sudah mendekati puncaknya. “Remes toketku…mas!” pintaku sambil menarik tangannya.

Diremasnya payudaraku, kian kuat remasannya makin kuat sentakan pantatku dibarengi dengusan napasku yang memburu.

“Aaaaaaahhhhhh..!” aku menyentak dengan histeris beberapa saat dan kemudian terdiam, roboh ke atas badannya dengan jari tanganku mencengkeram kuat ke dadanya menimbulkan merah goresan kuku yang panjang.

“Nikmat ya Nes”, katanya tersenyum melihat badanku yang terkulai lemas menindih tubuhnya.

“Aku akan membuatmu lebih puas, sayang!”.

“Ines capek…tapi..mas belum ngecret ya”, kataku seraya beringsut turun dari atas badannya dan telentang pasrah.

Dia mengambil handuk basah dan melap bibir vaginaku dengan lembut. Aku tersenyum sambil mengepitkan pahaku. Gantian aku membersihkan penisnya yang tetap ngacung dengan keras.

Dia memelukku dan mulai menggeluti tubuhku lagi. Bibirku dikulumnya dengan nafsu, turun kebawah dijilatinya klitorisku. Aku menggelinjang pelan, dia meneruskan permainannya meraba bibir vaginaku menyentuh klitorisku dan digesek pelan. Kedua pahaku terbuka lagi dan untuk kedua kalinya vaginaku basah. Dia tidak bisa menguasai nafsunya lagi, dengan cepat berlutut di antara kedua pahaku dan mengatur posisi penisnya tepat di atas lubang vaginaku, merendahkan badannya dan bleeesssss….penisnya langsung menerobos masuk liang vaginaku.

“Aaauuhhhh..!” aku melenguh panjang ketika dia menekan kuat dan mulai memainkan pantatnya turun naik.

Saat serangan penisnya kian gencar, mataku seakan tinggal putihnya kadang mendelik kadang terpejam dengan desisan panjang pendek. Sepertinya dia pingin benar-benar puas menikmati tubuhku setelah yakin walaupun badanku kecil imut-imut tapi punya kemampuan ngesex sangat tinggi. Diangkatnya kaki kiriku ke bahunya dan badanku dimiringkan dengan kaki kanan tetap lurus. Liang vaginaku seakan bertambah terbuka dengan posisi demikian. Dengan setengah berlutut, dimasukannya penisnya dalam-dalam ke liang vaginaku dan dikocok keluar masuk dengan cepat.

“Uuhh..uuhh..uuhh..” aku mendesis berulang-ulang menahan serangan penisnya.

Tangan kananku dengan gesit menggosok-gosok putingku sambil penisnya tetap keluar masuk liang vaginaku, membuat aku menjadi liar dan keblingsatan. Kedua bongkahan buah dadaku kuremas-remas sendiri dan kepala sebentar-sebentar kuangkat dengan mulut kadang ternganga lebar kadang mendesis tertahan. Puas mengocok dengan posisi demikian, dia mengganti lagi posisi kami. Aku disuruhnya menelungkup dengan pantat sedikit nungging ke atas dan paha sedikit mengangkang membuat bibir vaginaku kelihatan merekah dan menantang. Dengan posisi jongkok digosok-gosokkannya kepala penisnya mulai dari pantat sampai ke bibir vaginaku, tanganku bergerak cepat ke belakang memegang penisnya dan menuntun ketengah vaginaku,

“Ayo mas.” sambil memegang pantatku, dia mendorong masuk penisnya masuk ke liang vaginaku.

Dengan pelan kepala k penisnya menerobos masuk. Begitu hampir setengah masuk, disentakkannya agak kuat dan…”blessss’ hampir seluruh penisnya tenggelam.



“Haahh..!” aku menjerit tertahan dengan kepalaku terangkat.

Dia mendiamkan sekian detik untuk merasakan denyutan vaginaku mencengkeram penisnya, baru kemudian dikocoknya maju mundur dengan pelan. Sembari mengocok, tangannya merayap dari belakang menggapai payudaraku dan mulai meremasnya.

“Ooouuuhhh…oouuuhhh” aku mendesah berkali-kali ketika penisnya mulai membabibuta keluar masuk liang vaginaku.

Punggungku kadang melengkung ke bawah kadang ke atas dengan pantat bergoyang kiri kanan membuat dia keblingsatan dan makin kencang menggempur vaginaku. Cairan vaginaku makin banyak mengalir sampai-sampai turun membasahi biji pelernya. Aku merasakan kegelian dan kenikmatan yang amat sangat seakan menjalar keseluruh syaraf di tubuhku.

“Ssshhh..sssshhhh..!” aku mulai bergumam tak keruan mengiringi genjotannya yang tambah menggila.

Penisnya terasa makin keras dan membesar, pertanda dia sudah mulai mencapai puncak kenikmatan. Aku pun demikian kondisinya, badanku bergetar hebat dan tanganku
menggapai karuan kiri kanan mencengkeram bantal.

“Huuuhhh…hhuuuhhhh..mas..!” aku bagai kesurupan.

Dia mencabut penisnya dengan tiba-tiba, bergerak duduk diatas ranjang sambil bersandar di kepala ranjang dengan kaki menjulur lurus kedepan setengah terbuka.
Aku disuruh duduk diatas pangkuannya dan ..blesss..vaginaku menelan semua penisnya dan tanpa diminta aku langsung menggenjot cepat. Kami berpelukan rapat, mulut saling berpagutan penuh nafsu, saling mengulum sementara pantatku bergerak histeris memburu puncak kenikmatan yang kian dekat.

“Aauuh maas …..aaaahhhhhhh…!” aku sudah hampir di puncak surga dunia dan sesaat kemudian dia mendorong badanku terlentang.

Sekali lagi, dengan sigap dia merubah posisi, tengkurap di atas tubuhku dan menggenjotkan k penisnya sekuat-kuatnya ke n vaginaku. Bibir kami kembali saling mengulum sambil berpelukan. Kaki dan tanganku merangkul ketat badannya menahan hentakan-hentakan pantatnya yang mendorong penisnya keluar masuk vaginaku. Detik demi detik kami rangkuh kenikmatan itu bersama-sama….sampai akhirnya,

“Aaaahhhhhhhh….!” aku mengerang panjang mencapai puncak dengan kuku jari tanganku menancap kuat ke punggungnya.

“Aaauuuhhhh….Nes !” dia mendesah panjang, ditekannya kuat-kuat berulangkali pantatnya dengan cepat dan pada hunjaman terakhir….blesss….pangkal penisnya dan bibir vaginaku seakan jadi satu..dan sesaat kemudian..creetttt..crreeetttt… pejunya berhamburan keras memenuhi liang vaginaku.

“Ooohh..ooohhhh..!” aku menerima terjangannya yang terakhir berbarengan semburan pejunya yang terasa hangat di vaginaku. Sungguh nikmat rasanya

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++






Suami Isteri Konyol
December 17, 2009 nanaku34 Leave a comment Go to comments

4 Votes

Quantcast

Me n wife dah lama membicarakan soal swing mesti masih belum kesampean. Ada rasa takut ato belum siap, terutama soal kerahasiaan. Maklumlah belum pernah mencoba.

Cerita ini bermula dari iseng membelikan wife kaos seksi yang ketat. Abis belanja-2 ternyata banyak kupon diskon yang sayang nggak dipake’, akhirnya gw iseng bilang ke wife gimana kalo kubelikan kaos seksi? Wife setuju tapi harus aku yang beli. Akhirnya memberanikan diri. Meski sempat disenyumin ama mbak-2 spg kaos cewek itu, cuek aja..

Singkat cerita di mobil me n wife cerita-2 hot soal imaginasi di mobil. Kupancing wife kalo berani tukar bajunya dengan kaos yang baru dibeli, ternyata tantangan disambut. Sambil mepet-2 kiri di jalur arah ciawi klakson dari angkot dan motor dari belakang wife cuek aja. Kursi dilipat ke belakang langsung buka-buka. Yang bikin horni wife sempat buka baju lama, durasi sekitar 10 menit tanpa sebenang pun bagian atas, sampe sempat dilirik pengendara motor. Toket wife yang 36 cup C menggelantung menjulang langsung gw isep tapi curi-curi mengingat lalu lintas ramai akhirnya kupegang-pegang aja dan minta wife pake kaos ketat yang baru kubeli wow… so sexy that was the firstime liat wife pake baju seseksi itu. Maklum wife selalu risih dengan tontonan orang terutama ke bagian dada sehingga selalu mengenakan baju kerja yang sopan dan bra yang ndak pake kawat.

Lanjut cerita, wife juga ikutan horny dan pengen pamer. Bingung juga maksudnya gimana, akhirnya tancap gas ke arah diskotik daerah taman sari. Karena masih termasuk sore, kira-2 jam 8.30 wife n me kecewa karena mash sunyi dan club belum buka. Akhirnya disuruh maen bilyar dulu ama yang jaga di depan.. kurang sip dan tertantang akhirnya ke club karoke daerah dekat baranang siang..meski masih sepi tapi lumayan hot karena wife bisa pamer di depan beberapa tamu, sambil keluar masuk ke toilet..

Kira -kira satu jam di club karoke akhirnya pulang, takut telat ndak enak ama mertua yang lagi nginap ke rumah.

Di tol arah pulang wife udah tambah horni. kaos yang belahan rendah udah diturunin ampe gunungnya menggantung bebas. Petugas tol sampe malue ngeliatnya. Me saking horninya dah pengen banget ml ama wife. Minggir di rest area bogor terlalu rame, ndak enak akhirnya kaluar lagi nyari-2 tempat sepi. Keluar sentul bikin wife tambah horni pengen toge-nya dipegang orang katanya. cuman mau dipegang aja rasanya gimanaaa gitu. Diskusi akhirnya diputuskan cari tukang rokok di tempat sepi, rencananya pura-2 beli rokok nanti wife mau narik tangan orang itu pegang toket wife.. akhirnya nyusurin jalan ke arah gunung pancar, masuk kanan mengarah ke jalan kampung menuju sentul selatan…

cari-2 tukang rokok yang sepi ndak ada akhirnya jalan terus… mendekati keluar ke perumahan sentul selatan, ada jalan gelap ke kanan arah gadok (alternatif).. akhirnya masuk.. gelap takut juga ada setannya… ndak taunya pikiran setan yang masuk..

lewatin pangkalan ojek ada dua ojek anak muda sedang nongkrong… akhirnya timbul pikiran gila. Me turun pura-2 nanyain jalan ke arah gadok wife stay di mobil. Dua anak muda ini akhirnya boncengan jalan di depan kita tunjukin jalan. Melihat lokasi sudah sangat sepi dan gelap aku nyalain dim dan sein ke kiri.. dua anak muda itu kemudian balik lagi ke arah mobil..

karena emang nanya arah jalan, keduanya sama sekali ndak curiga kalo kita mo minta service enak buat wife dari mereka… pas di samping kaca gw langsung tanya sambil senyum.. “mas-mas, mau pegang2 toket nggak? mbak ini pengen toketnya diraba…”

lucu juga karena keduan cuman saling tatap seperti risih.. gw malu juga nanyanya rupanya dua anak muda ini emang anak muda yang nggak suka iseng.. tapi yang duduk di belakang boncengan rupanya tertarik dan lebih berpengalaman.. keduanya hanya takut diliat teman-2 ojeknya yang kerap lewat..

sementara wife udah tambah horni sambil buka pintu “ayo dong mas.. pegang aja…”

keduanya masih mikir.. dan malah ngajak minum-2 di tempat tongkrongan wife yang sudah horni setengah marah ” mau nggak sih..” kalo nongkrong udah nggak sempat karena kita dah mo balik…
Melihat dua anak muda ini agak plinplan akhirnya me ikutan nimbrung. “ayo dong, masa dikasih enak nggak mau” keliatan mereka berdua masih mikir akhirnya pura-pura mau jalan akhirnya salah satu dari dua anak muda ini mau. Kagetnya, malah yang di depan, yang dari tadi keliatan pendiem dan alim..

oke bole deh.. anak yang satu ini langsung menuju wife, me langsung tegang, dag dig dug sampe hampir tak percaya, agak cemburu sedikit nyesel tapi horni…

wife pun membuka pintu kiri mobil lagi sambil menatap horni ke si anak itu.. tapi anak ini mungkin saking lugunya masih ngeliat wife yang sudah siap disantap itu.. “bener nih mbak..”

Tanpa pikir panjang wife langsung lipat kursinya ke belakang dadanya pun membusung indah di balik baju ketat yang masih menggantung merek itu… melihat adegan ini me hanya bisa terpana melihat wife yang selama ini kukenal sangat pemalu sopan dan cenderung diam punya keberanian yang sungguh mengagetkan…

melihat anak muda ini yang masih ragu wife akhirnya mengangkat kaos itu dari bawah dan tampaklah bukit indah yang masih dibalut BH itu…
meski kulit wife nggak begitu putih tapi bersih cukup indah diterangi cahaya remang-remang lampu jalan di kejauhan…

tiba-tiba tangan anak muda ini mulai memegang perut wife mengelus-ngelus sebentar kemudian naek ke atas ke arah BH putih ber-cup C itu… dadaku semakin dag dig dug.. this is the first time i see some one touching my wife body…

sekilas mata wife yang sudah horni ngeliat gw… untuk menenangkan kuelus tangan dan punggung wife agar tenang… sementara tangan anak muda itu sudah mulai meremas dada wife, awalnya satu tangan akhirnya dua tangan.. agak lucu karena satu tangan ternyata ndak cukup untuk satu bukit wife.. mungkin agak lebih besar karena bra-nya…

Karena mendapat lampu hijau wife keliatan semakin membara… branya pun diangkat oleh wife sendiri sehingga memunculkan kedua bukit kenyal yang sudah tegang.. putingnya pun sudah menjulang… anak muda yang mendapat sodoran barang kenyal dan gress ini pun mulai horni dan keliatan betul-betul terangsang.. awalnya masih liat kiri kanan takut temannya tiba-tiba lewat.. kali ini mulai memegang kedua gunung wife diobok-obok… dan yang bikin gw kaget anak muda ini mencoba berusaha naek ke atas mobil dengan posisi menindih wife… karena kondisi ruang yang sempit usahanya ini gagal beberapa kali yang membuat lucu sekaligus horni karena dia begitu bernapsu… wife juga yang sudah sangat horni karena remasan dan plintiran di putingnya pun mulai melenguh … perasaan cemburu tiba-tiba muncul karena wife di tengah nafsunya sempat bicara ” ayo mas… remas yang liar sayang… aku terangsang… mmmhh…”

karena mendapat tantangan wife, anak muda ini tiba-tiba mencium wife langsung di bibirnya… rasa cemburu kembali menjalar di tubuh me… sudah di depan mata… wife ternyata sangat terangsang dan mereka begitu menikmatinya.. namun keanehan muncul karena rasa sayang ke wife justru semakin bertambah sampai 500%… ada rasa ingin wife betul-betul terpuaskan… tidak nyangka juga bro yang satu ini pintar menyium karena pangutannya lumayan lama… me pun tidak tinggal diam ikut meremas toket wife yang ngganggur…

lepas dari pangutan.. wife sudah benar-benar liar… anak muda ini pun sama liarnya… secara bergantian puting wife dikulum dan sesekali bibir dikulum mesra.. bak sepasang kekasih.. wife juga tidak tinggal diam… tangannya mulai membuka kancing kemeja anak muda ini dan meraba-raba dada anak muda ini yang kebetulan berpostur tinggi dada agak bidang meski perut sedikit gendut… dari dada… wife mulai meremas-remas ‘barang keras’ anak muda ini dari balik jeansnya…

karena dikulum terus di putingnya.. wife mulai tak tahan… posisi anak muda ini sudah menindih wife dari atas dan sudah masuk ke dalam mobil.. saking terangsangnya putingnya diraba wife dari balik kemeja dan barangnya dipegang… dia pun memeluk wife kuat-kuat sambil berusaha mencium wife… tapi kali ini wife melirik ke me lagi… sementara anak muda ini karena tidak dapat bibir wife malah dapat lehernya… tempat yang juga sangat merangsang bagi wife…

wife membelalak sambil meliat me yang lagi campur aduk antara horni, cemburu dan menikmati proses nikmat ini… yang bikin lebih horni sekali-kali wife seperti berteriak tertahan karena ternyata anak muda ini nggak hanya nyium leher wife tapi juga sekali-kali menggigit… di tengah wajahnya yang membelalak itu wife memegang tanganku yang hanya nangkring di persneling dan meminta me meremas dada kanan wife yang setengah tertindih badan anak muda ini…

saking terangsang tangan wife mulai memegang selangkangannya dari luar celana kainnya dan mulai membuka resletingnya… wife akhirnya ngomong..di tengah horninya.. ‘yang buka celana yaa…”… me kaget setengah mati… dari raba dada kini wife juga dah pengen lepas celana…

karena dah horni juga me akhirnya menngiyakan wife membuka celana sambil terus diciumin bergantian dari leher, dada dan bibir wife… dari mulut wife keluar kata-kata ” sayang muasin aku malam ini yaaa… kamu punya nomor telpon nggak? kamu buat aku terangsang…” me juga kaget.. tapi terus horni sambil mulai meremas barangku sendiri yang sudah sangat tegang dan berair…

tidak sampai satu menit wife dah berhasil melepas celana kainnya tinggal cd pink ketaatnya yang di kiri kanan tampak transparan… di depan cd wife nampak telah becek dan digosok-gosok ke paha anak muda itu yang masih terbungkus celana jeans… proses ini berlangsung cukup lama sampai akhirnya wife masukin tangan kanannya ke dalam cd untuk memegang dan merangsang bibir kemaluannya… juga memasukan jari ke dalamnya… tangan kirinya memegang kepala bocah ini untuk mencium lebih keras dadanya dan sekali-kali diarahkan untuk mencium bibirnya…

yang membuat me sangat terangsang ketika celana dalam wife dilepas sama anak muda ini dengan agak bernapsu dan wife telentang pasrah dengan kaos tersingkap ke atas, bra juga tersingkap ke atas dengan dua bukit tegang juga pucuknya…

tak tahan me pun mulai mengeluarkan si boy dari balik celana dan memegangnya.. si anak muda sekilas melirik sambil tersenyum… “mas temannya enak nih….” (memang dari tadi me ngakunya wife adalah teman kantor…)

me semakin terangsang waktu liat wife sudah mengangkat kedua kakinya ke atas sambil jari anak muda ini sudah berada di ‘mmk’ wife yang sudah sangat basahnya… tak sadar ternyata ada siluet di belakang me terlihat dari kaca, ada orang lain ternyata menonton adegan ini dari balik kaca dan me pun malu dan memasukan sii boy yang sudah tegang dan sudah dikeluarkan.. tapi membuka sedikit kaca.. yang ngintip tersenyum aja… trus pergi dengan motornya…

wife pun terus dikocok pake jari anak muda ini sambil teriak nggak karuan… posisi wife yang sangat menantang dengan kaki ditarik ke atas… membuka mmk-nya lebar-lebar… me pun mengelus kaki wife dengan sayang… trus wife dicium lagi dadanya dan wife sudah sangat terangsang… akhirnya wife mengangkat tangannya ke atas kursi…

melihat adegan ini me sangat terangsang karena me emang nggak pernah kuat liat wife menunjukan keteknya yang gempal dihiasi bukit kembarnya yang sedang tegang… me terangsang lagi dan mengeluarkan si boy dan dikocok sendiri… pengenya wife yang ngocok tapi wife malah menggunakan kaki kirinya menggesek selangkangan si anak muda yang terlihat sudah mulai menyembul dari bali jeansnya…

karena terus dikocok akhirnya wife teriak aaaaaaahhhh…. aku keluar sambil menyemprot seperti kencing basahin dashboard mobil… si anak muda terus mengocok hingga wife turunin kakinya… me pun hampir bersamaan menyemprotkan cairan kenikmatan dan tersandar di kursi…
setelah wife crot dan mereda sekitar satu menitan.. dengan napsu dan mungkin terbawa semangat yang masih di awan-awan itu wife langsung tarik kepala anak itu trus dicium sambil otongnya dipegang dari luar.. di anak muda terlihat sudah sangat horninya. melihat adegan ini luluran pejuh di kepala otong gw gw minta diisep ama wife.. maklum masih berkejut-kejut dan biasanya enak kalo dikulumin wife.. apalagi emang wife menurut gw cukup hebat untuk hal yang satu ini.. sambil mengulum, biasanya sambil mainin lidah sehingga pijatan di kepala otong aja dijamin bisa ngilangin pusing… 

Tapi heran bin takjub… sensasi wife sampe permintaan ogut malah dicuekin.. dari belakang kepala yang agak dijambak ama wife.. tangannya turun ke belakang badan anak muda itu.. keliatan betul wife terangsang dan puas dengan servicenya.. sambil badannya ditarik wife nempel ketat di toketnya.. tangan wife juga sambil meremas kemeja anak itu.. kancing kemeja yang tadi terbuka memunculkan dada bidang anak itu yang menempel hangat dan kenyal di dada wife… gw malah jadi menikmati adegan ini sambil tetap megang otong gw yang anehnya, baru saja crot kok udah mulai tegang lagi…

yang bikin gw tambah ngenes.. anak muda ini malah protes sama gw.. mas bukan mas aja yang pengen dikulum punya gw juga pengen!!… dengan wajah memerah saking nafsunya…

Gw akhirnya mengalah… dan suruh wife ke bangku belakang aja.. celana wife yang nyantol di salah satu kakinya kini dilucutin semua ama wife.. dan mundur ke belakang.. wife juga buka pintu belakang mempersilahkan anak muda itu masuk… anak muda itupun masuk, duduk di kursi belakang… dengan sigap wife langsung menuju resleting anak muda itu dan terlihat seperti lomba buka celana… wife yang terlihat susah buka ikat pinggang anak itu menyerah… dan langsung buka resleting… tapi karena udah nafsu banget… anak muda itu langsung narik lagi bibir wife dan diciumin lagi… gw sangat cemburu tapi jika inget-2 masa pacaran dulu.. baru inget kalo ceritaku dulu juga hampir sama waktu melakukan yang sama di warnet :P

sambil pangutan anak muda itu yang membuka celananya dan langsung dilucutin ke bawah… terlihatlah otongnya sudah sangat keras… tapi sorry to say… mungkin karena masih abg, otongnya meski lumayan panjang tapi kecil.. kepalanya aja yang terlihat besar.. tapi ukuran sekitar diameter 3,5 cm.. tanpa pikir panjang wife pun langsung mengulum otongnya… cukup hot karena frekuensi maju mundurnya cukup cepat… yang bikin gw horni… liat wife yang nungging sambil mmknya terlihat membuka memerah dari belakang.. pengen rasanya gw sodok dari belakang sayangnya posisi jok mobil yang tidak memungkinkan..

Ini adalah fase yang mendebarkan karena sering ada sorot lampu yang membuat pose nungging wife seperti pameran bunga di atas panggung :P … dengan sedikit cairan yang meleleh di paha… yang lebih mendebarkan lagi ada sorotan lampu terang yang agak lama… ndak taunya ada honda jazz lewat dan sengaja berenti sebentar.. trus jalan lagi sambil klakson dua kali… sukurlah bukan polisi, semoga itu mobil salah satu member Kampus.US hihi…

Setelah dikulum agak lama, anak muda ini ndak crot-crot juga… salut gw mengingat lumatan wife sungguh nikmat… di sini baru wife menoleh ke gw… gw yang sudah mengerti maksud wife akhirnya mengiyakan.. trus bilang ama anak muda itu supaya mbaknya dimasukin… wife akhirnya baring di kursi dan anak muda ini dengan napsunya langsung mencopot celananya ke bawah dan dengan kasar mengangkat kaki wife biar ngangkang dan mulai menindih wife… terdengar wife agak merintih waktu otongnya masuk.. dan anak muda ini dengan pelan mulai maju mundur… sangat menggairahkan karena berdua tetap saling pengutan… me horny lagi trus mulai ngocok lagi… yang bikin gw ndak sanggup adalah waktu wife yang udah keliatan sangat terangsang mulai merintih dan menarik badan anak ini biar nindih badan wife… karena cukup lama ngocoknya anak muda ini belum ngecrot juga.. beberapa kali wife mengangkat badannya dan mengisap puting anak muda ini…

Makin lama gerakan maju mundur anak muda ini semakin cepat wife juga semakin mendesah… sambil kepalanya geleng kiri geleng kanan… yang bikin gw sangat horny anak ngeliat wife mengangkat tangan ke atas sehingga nampak ketek wife yang kenyal itu dilingkar tali bh item wife yang yang melingkar di lengan… gw juga hampir ngecrot… melihat pemandangan indah ini.. anak muda ini kemudian mencium ketek wife yang gemuk kenyal dan harum itu… me sangat terangsang karena ini adalah salah satu gw.. (kadang-kadang kalo pagi mo berangkat kerja.. liat wife nata rambut sambil liatin ketek bisa menghasilkan satu ronde di pagi hari .. taka lama setelah mengangkat tangan ke atas wife akhirnya crot sambil melenguh tertahan karena bibir anak muda ini udah di bibir wife… mmmppppfff mmmpppphhhpfff … anak muda ini saking merasakan lumatan bibir atas bawah wife akhirnya ampir keluar… ‘aku mo keluar’… wife pun langsung mendorong badan anak muda ini sampe otonya kecabut…. meski cairan wife masih terlihat mengalir cukup banjir dari mmk..nya wife sempat ingat agar jangan crot di dalem… anak muda yang lugu ini sampe bertanya agak kecewa.. ‘kenapa mbak?’ tanpa menjawab wife langsung menyerbu otong anak muda ini membuat anak muda ini menjerit.. jerit… saking napsunya… rambut wife dijambaknya dan menaik turunkan kepala wife sampe wife sempat teriiak ‘auwww’ saking kasarnya..

akhirnya anak muda ini melenguh keras… ‘ooooooohhh….’ sambil bersandar keras ke belakang… wife terus mengulum dan mengangkat kepalanya… trus agak teriak owww… sambil tersenyum.. ternyata semprotan otongnya cukup kencang hingga mengenai hidung dan sedikit alis wife…. wife meliat ke aku sambil agak terseyum… dengan wajah yang masih memerah karena gairah.. anak muda ini setelah turun ke bumi langsung membelai mesra wajah wife yang lagi sibuk ngelapin wajahnya dengan tisu… kepala wife ditarik lagi untuk pengutan… sambil kata..2 yang tak lagi bisa kutulis semua.. ‘kamu hebat.. kamu cantik… mmk kamu enak… aku pengen *****in mbak lagi yaaa….’ wife juga tak lupa dengan refleksnya… nanti minta nomornya yaaa berkali-kali… ampe jadi khawatir jangan-2 mereka mo janjian ketemu lagi… otong anak muda ini meski kecil cukup segar dan tahan… setelah ciuman mesra sambil ngobol mesra yang membuat gw kaget anak muda ini tiba-2 narik kepala wife lagi.. disuruh isepin ****** dan melumat lendir kenikmatan anak muda ini… wife pun menoleh ke belakang sambil tersenyum puas meminta persetujuanku… akupun mengiyakan… wife menarik tanganku untuk memegang teteknya dari belakang … kupegang tetek sebelah kiri wife sambil wife kembali ada posisi nungging di awal agak lama hingga 5 menit akhirnya gw interfensi… ‘udah .. udah… balik yuk’… anak muda ini karena mungkin baru inget kalo gw menonton semua adegan kembali tersadar.. ok deh mas… wife pun kembali duduk dengan tersandar puas mungkin juga kecapean….

setelah berpakaian anak muda ini kembali ke penampakkan awalnya yang sopan.. sambil tersenyum.. pamit… aku pun menutup pintu.. terlihat anak muda ini bertepuk tangan memanggil temannya yang dari tadi menunggu agak jauh di belakang mobil… tiba-tiba wife tersadar kaloo no hp anak muda ini belum kita catat… aku pun klakson dan memanggil anak muda ini… de!! de!!… ‘ apa mas?’ “no hp-nya berapa?”.. dia dah bareng temannya menghampiri mobil.. karena nggak kedengaran.. pintu belakang akhirnya kubuka… eh yang masuk malah temannya anak muda yang satu lagi.. sontak anak muda ini kaget melihat wife yang tanpa celana dan kaos serta BH terangkat ke atas dan awut2an lagi terbaring pasrah… anak muda ini iseng juga.. sempat nanya bole di pegang nggak om? … aku yang pengen segera cabut hanya ngeliat aja.. “ntar lama lagi.. kataku.. berapa hp-nya?”… ini om..085xxxxxxxx selagi mencari polpen di dashboar dan kertas untuk mencatat nomornya kulihat anak muda ini sudah memegang-megang toket wife..sambil bergumam “wah gede juga kenyal lagi”… gw hanya bisa ngeliat karena tangan anak muda ini sambil dipegang tangan wife. rupa-rupanya wife yang menuntun tangan anak muda ini tapi wife sambil setengah sadar.. setelah mencatat… anak muda ini melepaskan tangannya dari pegangan wife.. nanti lain kali berdua bole nggak? bole aja laen kali yaa … kata wife..

sebelum menutup kaca gw mengambil 50rb dari laci mobil menyodorkan ke tangan anak muda ini.. ini buat rokok dan nemenin santai-santai… kata gw.. nggak usah rame2 yaa.. tambah gw… pintunya pun ditutup dan gw menyalakan mesin dan cabut.. sambil tak lupa mengklakson tanda terima kasih ke anak2 muda tanggung yang ternyata udah bertambah jumlahnya di pengkolan setelah terowongan… TAMAT

Senin, 21 Desember 2009

perkataan romantis

=1=

Sulit aku mengusirmu dari jiwaku
Aku terlalu mencintaimu dan menyayangimu
Tapi kutau, aku bukan siapa-siapa
Tak ada ikatan tertulis
Yang dapat mempertahankan cinta kita
Berfikir kalau mutiara-mutiara....
Memang berat hati ini untuk mengatakan
Bahwa kau lah pujaan hati ku

=2=

Izinkan aku berdoa
Bukan agar terhindar dari bahaya melainkan agar aku tiada takut menghadapinya

Izinkan aku memohon
Bukan agar penderitaanku hilang melainkan agar hatiku teguh menghadapinya

Izinkan aku tidak mencari sekutu dalam medan perjuangan hidupku
melainkan memperoleh kekuatanku sendiri

Izinkan aku tidak mengidamkan dalam ketakutan dan kegelisahan untuk diselamatkan
melainkan harapan akan kesabaran untuk memenangkan kebebasanku

Berkati aku sehingga aku tidak menjadi pengecut dengan merasakan kemurahanMu dalam keberhasilanku semata,
melainkan biarkan aku menemukan genggaman tanganMu dalam kegagalanku


=3=

Ketika sebuah perpisahan terjadi, siapakah yang lebih merasa sedih, yang ditinggalkan ataukah yang pergi meninggalkan????

Masih perlukah kesedihan????

Bukankah memang tak ada satupun yang abadi????

Ketika seseorang pergi untuk mengejar mimpi, masih perlukah air mata????

Bukankah kepergian itu untuk kebahagiaan????

Bagaimanapun air mata kadang mampu menyihir detik-detik perpisahan, menghapus debu kesal yang ada selama perjalanan bersama, menyegarkan daun kenangan, meneteskan embun doa dan asa untuk bahagia....

Janganlah kau merasa sedih karena perpisahan, karena disebarang sana, seseorang telah melambaikan tangan menantinya...

profile gw